Royal Jelly Honey

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

MINA MADU MURNI


MINA MADU MURNI

Penggunaan madu dalam pengobatan telah melegenda di seluruh dunia. Madu terbukti dapat menumpas flu, demam, influenza. Dalam ilmu pengobatan kuno, madu digunakan sebagai penyeimbang fungsi hati, menetralisir racun dan melenyapkan penyakit. Madu dikenal memiliki “Energi Netral”. Contoh sederhana pengobatan madu dengan mencampur dalam minuman panas untuk mengobati batuk kering atau radang tenggorokan. Para tabib Cina juga menggunakan madu untuk mengobati masalah pencernaan dan radang lambung, tekanan darah tinggi dan sembelit.
Sejak zaman dahulu, madu digunakan dalam perawatan kecantikan kulit dan untuk mengobati luka bakar/kulit kering karena madu bersifat melembabkan kulit dan mencegah pertumbuhan bakteri (anti infeksi). Bahan anti bakteri inilah yang berfungsi mengatasi serangan bakteri helicobakter pylori penyebab sakit perut dan gangguan pencernaan lainnya. Hal ini dikarenakan adanya senyawa hidrogen peroksida dan fitonutrisi.
Madu juga sangat baik diberikan pada anak-anak yang menderita diare akibat serangan bakteri escherichia coli. Menurut ahli nutrisi, kandungan glukosa yang tinggi dalam madu sangat menolong mengembalikan cairan tubuh si penderita diare dengan cepat. Kandungan fruktosa dalam madu berfungsi memperbaiki fungsi hati pada peminum minuman beralkohol sehingga proses pembersihan racun (detoxifikasi) berlangsung lebih cepat.

Khasiat madu murni Mina
1.Meningkatkan nafsu makan
2.Meningkatkan daya tahan tubuh
3.Memperlancar fungsi otak
4.Menyembuhkan darah tinggi / darah rendah
5.Menyembuhkan sariawan
6.Menyembuhkan keputihan
7.Menyembuhkan gatal-gatal
8.Menyembuhkan alergi
9.Membuat tidur nyenyak
10.Menyembuhkan asam urat
11.Menyembuhkan rematik / sakit pinggang
12.Menyembuhkan luka bakar, luka diabetes, dan luka infeksi bernanah (dioles pada bagian yang luka)
13.Memperkuat fungsi ginjal, memperlancar urine
14.Mempercepat pencernaan, menyembuhkan sakit maag
15.Memperkuat kandungan bagi ibu hamil
16.Meningkatkan hormon pertumbuhan dan sex

Kandungan Nutrisi dalam 100 gram madu :
Kalori 328 kal Mangan 0,4 mg
Air 17 gr Magnesium 3,5 mg
Protein 0,5 gr Thiamin 3,1 mg
Karbohidrat 82,4 gr Riboflavin 0,02 mg
Abu 0,2 gr Niasin 0,2 mg
Tembaga 9,2 mg Lemak 0,1 mg
Fosfor 6,3 mg pH 3,9 mg
Zat besi 1,5 mg Asam total 43,1 mg

Dosis : Dewasa 1 sendok makan pagi, siang dan malam
Anak ½ sendok makan, pagi, siang dan malam
Pada saat penyembuhan dosis ditambah lebih baik diminum dalam keadaan perut kosong

Khasiat Madu Mina

Madu Sebagai Antibiotik Yang Tersedia Bebas di Alam

Meskipun lebih dari 1400 tahun lalu Allah melalui ayat-ayat Al-Qur’an telah memberitahukan bahwa madu sebagai obat, baru beberapa tahun belakangan para ilmuwan membuat berbagai penelitian mengenai kemampuan madu sebagai obat.

Salah satu peneliti yang sangat mendalami masalah madu ini adalah Peter Nolan seorang ahli riset biokimia dari The University of Waikato – New Zealand. Peter Nolan mempunyai cerita favorit mengenai keandalan madu sebagai antibiotic ini, yaitu berdasarkan pengalaman langsung yang dialami seorang remaja Inggris berusia 20 tahun yang luka di tangannya tidak mempan diobati oleh berbagai jenis antibiotic. Remaja ini kemudian mendengar tentang pengobatan dengan madu dan minta dokternya untuk mengobati dengan madu. Karena berbagai cara telah dilakukan, maka team dokterpun tidak keberatan untuk mencoba cara lain dengan madu ini. Setelah pengobatan dengan madu berjalan selama satu bulan, ternyata luka di tangan remaja tersebut benar-benar sembuh dan tangannya dapat berfungsi kembali.

Madu ternyata dapat menumpas spesies microbial yang resistance terhadap antibiotic buatan manusia. Penggunaan madu sebagai antibiotic juga memiliki beberapa keunggulan antara lain :
• Pengobatan dengan madu tidak menimbulkan inflamasi
• Madu menyebabkan rasa sakit berkurang
• Madu membersihkan infeksi
• Madu menghilangkan bau pada luka
• Penyembuhan berjalan cepat tanpa menimbulkan bekas luka
• Madu bersifat antimicrobial yang dapat mencegah microba tumbuh
• Tidak menimbulkan rasa sakit pada saat penggantian pembalut karena tidak lengket
• Mempunyai stimulatory effect yang mempercepat tumbuhnya jaringan tubuh kembali

Hasil riset di universitas tersebut juga membuktikan madu lebih effective dari antibiotic buatan manusia seperti silver sulfadiazine.

Subhanallah, tanpa bukti inipun kami percaya kepada firmanMu ya Allah; kami percaya kepada sabda Rasulmu….bukti ilmiah ini hanya sebagai tambahan ilmu bagi kami…dan hujjah untuk menjelaskan kepada orang yang belum yakin akan kebenaran firmanMu.

Dari Perut Lebah Itu Keluar Minuman Yang Bermacam-Macam Warnanya...


Dari illustrasi anatomi lebah diatas kita dapat segera tahu bahwa meskipun madu dikeluarkan dari perut lebah (di dalam Al Qur’an disebutkan di Surat An Nahl Ayat 69 ”….Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya…”), namun ternyata madu ditempatkan di tempat khusus dalam perut lebah yang disebut perut madu (honey stomach, honey sac atau crop) yang terpisah dari perut besar lebah (large intestine atau stomach). Di dalam perut madu tersebutlah proses penguraian gula komplek (disakarida) diubah menjadi gula sederhana atau mono sakarida.

Sering terjadi kesalah pahaman di masyarakat seolah madu adalah kotoran lebah karena berasal dari perut lebah. Madu bukanlah kotoran lebah meskipun dalam prosesnya melalui perut lebah. Honey sac yang berada di perut lebah sebenarnya lebih merupakan tempat penyimpanan khusus untuk madu selama perjalanan lebah pekerja dari tempat pengambilan nectar sampai ke sarangnya. Selanjutnya nectar yang mayoritas berupa gula disakarida dalam bentuk sukrosa mengalami proses fisika dan kimia sekaligus selama perjalanannya di perut lebah dan dilanjutkan di sarang lebah.

Nectar yang diambil dari bunga-bunga tanaman mengandung gula dan kadar air yang tinggi (sekitar 60%), untuk menjadi madu kadar air ini harus diturunkan secara significant menjadi sekitar 20 % atau bahkan lebih rendah lagi. Proses fisika penurunan kadar air ini mulai terjadi pada saat lebah menjulurkan lidahnya (proboscis) untuk memindahkan Madu sedikit demi sedikit dari dalam perut madu (honey sac) ke sarang lebah. Didalam sarang lebah kadar air terus diturunkan lebih lanjut dengan laju penurunan yang lebih tinggi melalui putaran sayap-sayap lebah yang terus menerus mensirkulasikan hawa hangat ke seluruh ruangan dalam sarang lebah.

Proses kimia dari nectar menjadi Madu terjadi di dalam perut lebah ketika enzym invertase mengubah sukrosa (disakarida) menjadi glukosa dan fruktosa yang keduanya merupakan monosakarida seperti ditunjukkan di ilustrasi di samping.

Madu Bisa Jadi Obat Yang Lebih Baik Dari Obat Buatan Manusia

Berikut adalah artikel menarik yang saya kutip dari Journal of Family Practice :

Diceritakan di dalam journal tersebut seorang laki-laki yang berusia 79 tahun dan menderita diabetes golongan 2 yang sudah parah. Segala bentuk pengobatan modern telah ditempuh bahkan lelaki ini selama 14 bulan telah lima kali masuk rumah sakit dan 4 kali menjalani operasi. Biaya yang dikeluarkan telah mencapai US$ 390,000,- (Sekitar 3.5 milyar rupiah). Dengan segala upaya tersebut luka yang menganga di dua tempat sebesar 8 cm x 5 cm dan 3 cm x 3 cm tetap tidak sembuh meskipun telah diberi antibiotic terbaik yang ada. Bahkan lelaki tersebut telah kehilangan dua jarinya.

Lebih buruk lagi, dua team dokter yang menangani pasien tersebut berusaha meyakinkan pasien bahwa ia perlu diamputasi kakinya mulai lutut ke bawah karena apabila tidak maka nyawanya terancam. Pasien menolak amputasi tersebut dan sebelum dia mendapatkan informasi tentang madu, pasien ini kehilangan satu jari lagi.

Setelah mendapatkan informasi tentang madu, pasien ini mulai membeli madu di super market – mengoleskan pada luka-lukanya dan meninggalkan pengobatan dengan antibiotic lainnya. Karena pengobatan sekarang hanya dengan madu maka biayanya menjadi jauh lebih murah.

Dua minggu setelah menjalani pengobatan dengan madu, jaringan di tempat lukan mulai hidup kembali. Dalam rentang waktu 6 – 12 bulan, pasien tersebut telah sepenuhnya pulih kembali dan lukanya tidak kambuh kembali.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com